Sabtu, 19 November 2011

RESENSI NOVEL DEALOVA

1.       Data Publikasi
a.       Judul                             : Dealova
b.      Penulis                          : Dyan Nuranindya
c.       Penerbit                        : PT Gramedia Pustaka Utama
d.      No./Tgl./Website           : 2005
e.      No. Halaman                 : 304 Halaman
f.        Tema                            : Perhatian, rasa sayang dan kesabaran akan menumbuhkan rasa cinta.

2.       Sinopsis

Seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, dan jago basket. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus "cuek". Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel. Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Perkenalan mereka diawali dari sebuah lapangan basket. Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib abang Karra, Iraz. Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya pada Karra. Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak, dan kurang ajar seolah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran, bila akhirya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus berbesar hati terhadap pilihan Karra. Sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tak melulu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Saat keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti, Karra harus menghadapi sebuah kenyataan pahit, Dira tergolek tanpa daya di sebuah rumah sakit. Ternyata, selam ini Dira mengidap penyakit kanker otak. Selama ini, Dira selalu ketus dan galak kepada orang karena dia sudah tidak punya semangat hidup lagi. Tapi sejak bertemu dengan Karra, Dira berubah dan memiliki semangat hidup kembali. Dira pun akhirnya meninggal.

3.       Keunggulan

                Banyak hal- hal yang menarik dalam cerita novel tersebut. Karakter tokohnya juga tidak monoton. Bahasa yang digunakan bahasa anak muda dan mudah di pahami oleh pembaca. Cerita novel ini saling berkaitan dan semuanya bagus. Kesetiakawanan dalam cerita ini terlihat jelas. Menceritakan sebuah perjuangan cinta seseorang yang tak pernah pudar, walau orang yang dia cintai lebih memilih yang lain dari pada dia.

4.       Kelemahan

Bahasa yang digunakan atau yangditulis oleh sang pembuat menggunakan bahasa yang kurang baku. Novel ini Masih menggunakan kertas yang kurang bagus jadi kurang menarik.

5.       Pendapat akhir

Menurut saya seharusnya meskipun novel ini menceritakan suatu kisah mengenai cinta atau kisah cinta seorang remaja namun alangkah baiknya bahasa yang digunakan harus baku dan tidak kaku. Peran orang tua dalam cerita novel ini kurang.

                Lampiran
Dealova_Poster.jpg

Rabu, 02 November 2011

MUSIK

Nama            : Wita Purnama
Kelas              : 3ka21
NPM               : 11109184
MUSIK
Satu hal yang biasanya remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat adalah mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya nggak bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap aja remaja. Buktinya, media cetak remaja, baik yang untuk cewek atau cowok, baik yang majalah atau yang tabloid, semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.
Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah bersabda tentang akan datangnya suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.
Musik juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik mungkin akan sering menghadiri pertunjukan musik. Biasanya di pertunjukan musik, sponsornya adalah rokok. Trus, kalo beli tiket, dapat rokok gratis. Malah jadinya merokok kan? Belum lagi kalo acaranya bertempat di klub malam, pasti mereka jual minuman beralkohol juga. Udah acaranya kelar, acara lanjutannya pasti disko dan dansa bareng. Waduh, waduh, jangan sampe deh!

Perbaikan kata-kata yang salah dan rancu
MUSIK
Satu hal yang biasanya remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat adalah mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya tidak bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap saja remaja. Buktinya, media cetak remaja, baik yang untuk cewek atau cowok, baik yang majalah atau yang tabloid, semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.
Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah bersabda tentang akan datangnya suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.
Musik juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik mungkin akan sering menghadiri pertunjukan musik. Biasanya di pertunjukan musik, sponsornya adalah rokok. Kemudian, jika beli tiket, dapat rokok gratis. Justru jadinya merokok kan? Belum lagi jika acaranya bertempat di klub malam, pasti mereka jual minuman beralkohol juga. Setelah acaranya berakhir, acara selanjutnya pasti disko dan dansa bareng. Waduh, waduh, jangan sampai deh!



Kata-kata yang salah & rancu
Pembenarannya
nggak
tidak
aja
saja
trus
kemudian
kalo
jika
malah
justru
kalo
jika
udah
setelah
kelar
berakhir
sampe
sampai
tabloid
surat kabar ukuran kecil (setengah dr ukuran surat kabar biasa) yg banyak memuat berita secara singkat, padat, dan bergambar, mudah dibaca umum;
porsi
bagian (yg menjadi tanggung jawab atau yg harus dikerjakan dsb)
klub
perkumpulan yg kegiatannya mengadakan persekutuan untuk maksud tertentu
Catatan         : warna merah menunjukkan kata-kata tidak baku dan kata serapan sedangkan warna biru merupakan istilah dan kata-kata rancu.