Kamis, 18 November 2010

Tugas 3

Soal : 
1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui !
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal !
3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi !
4. Jelaskan perbedaan dari tata kerja, sistem kerja dan prosedur kerja !

Jawab :
  1. Gaya kepemimpinan adalah pendekatan lain yang dapat dilakukan untuk memahami kepemimpinan yang sukses dengan cara memusatkan diri pada apa yang dilakukan seorang pemimpin melalui gayanya. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya.
Ada 3 macam gaya kepemimpinan, yaitu :
1. Gaya kepemimpinan Otokratis
Sangat memaksakan kehendak kekuasaannya kepada bawahan. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin
b. Teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan di dikte oleh atasan setiap waktu
c. Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bersama setiap anggota
d. Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecammannya terhadap kerja setiap anggota
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Bersikap tengah antara memaksakakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
b. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis,pemimpin mengarahkan dua atau lebih alternatif prosedure yang dapat dipilih.
c. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dalam pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
d. Pemimpin adalah obyektif atau ”fact Minded”.
3. Gaya kepemimpinan Laissez Faire
Sikap membebaskan bawahan. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.
b. Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas
c. Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya
d. Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin
4. Gaya kepemimpinan Situasional
Suatu sikap yang lebih melihat situasi, kapan harus bersikap memaksa, kapan harus moderat, dan pada situasi apa pemimpin harus memberikan keleluasaan pada bawahan. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
b. Dapat bersikap keras pada saat-saat tertentu
c. Mampu menggerakkan bawahan
d. Berwawasan luas, dan bersikap supel
  
2. Organisasi informal adalah organisasi yang akan timbul apabila anggota organisasi formal merasa kebutuhannya tidak terpenuhi oleh organisasi formal,karena itu dapat dikatakan bahwa organisasi informal dapat disebut sebagai suatu bayangan organisasi formal. Organisasi informal juga memiliki karakteristik khusus yaitu :
1. Standard perilaku
2. Tekanan untuk menyesuaikan diri
3. Kepemimpinan informal
4. System status
Dalam banyak hal, organisasi informal membantu organisasi formal, dan tanpa adanya organisasi informal, organisasi formal akan menghadapi hambatan – hambatan yang lebih berat. Karena itu dapat disimpulkan bahwa manfaat organisasi informal adalah :
1. Sebagai pendukung tujuan organisasi
2. Sebagai alat komunikasi tambahan
3. Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial
4. Dapat membantu manajer yang kurang mampu
  
3. Pembagian departemen atau unit struktur organisasi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam :
  • .     Departementalisasi Menurut Fungsi Pada pembagian ini orang yang memiliki fungsi yang terikat dikelompokkan menjadi satu. Umum terjadi pada organisasi kecil dengan sumber daya terbatas dengan produksi yang tidak banyak. Biasanya dibagi dalam bagian keuangan, pemasaran, umum, produksi, dan lain sebagainya. 
  • Departementalisasi Menurut Produk atau Pasar Pada jenis departementalisasi ini orang-orang atau sumber daya yang ada dibagi ke dalam departementalisasi menurut fungsi, wilayah geografis, menurut jenis konsumen, dan lain sebagainya.
  •       Departementalisasi Organisasi Matrix atau Matriks Bentuk organisasi matriks marupakan gabungan dari departementalisasi menurut fungsional dan departementalisasi menurut proyek. Seorang pegawai dapat memiliki dua posisi baik secara fungsi maupun proyek sehingga otomatis akan memiliki dua atasan atau komando ganda. Proyek biasanya diadakan secara tidak menentu dan sifatnya tidak tetap.
      
    4.  * Tata kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
    * Sistem merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
    * Prosedur merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar