Sabtu, 28 April 2012

Sukses Pendidikan di Perguruan Tinggi


Latar Belakang
Dewasa ini kita berada pada era saat berbagai kemajuan teknologi,terutama teknologi komunikasi, membawa kita pada perubahan yang luar biasa pesat dan kehidupan yang semakin kompleks. Informasi secara cepat membanjir dari berbagai belahan dunia, namun secepat kehadirannya, cepat pula kadaluwarsa (obsolete). Benar-benar hidup dimasa ini terasa berpacu dengan waktu.
Mengantisipasi keadaan yang semakin kompleks, pendidikan pun dengan sendirinya diharapkan akan turut mempersiapkan individu menghadapi masa depan. Lebih-lebih di Perguruan Tinggi, dimana waktu semakin dekat untuk berkiprah dalam masyarakat.
Mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi muda Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuannya di Perguruan Tinggi. Tentunya dengan demikian, mereka sangat diharapkan akan mendapat manfaat yang sebesar-besarnya dalam pendidikannya tersebut agar kelak mampu menyumbangkan kemampuannya untuk memperbaiki kualitas hidup bangsa Indonesia yang saat ini masih belum pulih sepenuhnya dari krisis yang dialami pada akhir abad ke 20.
Untuk sukses dalam pendidikan dan berhasil menerapkan ilmu yang diperolehnya, mahasiswa harus menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya serta mengatur strategi yang jitu. Buku kecil ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam menyusun strategi dengan memperhatikan berbagai aspek dalam dirinya serta yang tersedia dalam lingkungan, yang turut mempengaruhi keberhasilan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Isi buku atau ringkasan
1.       Keberhasilan Belajar di Perguruan Tinggi
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan di Perguruan Tinggi antara lain :
·         Intelegensi dan Prestasi
·         Tingkat Kematangan dan Harapan Mahasiswa
Tiga tingkat perkembangan kematangan pada mahasiswa yaitu mahasiswa mengharapkan jawaban yang benar menurut otoritas, atau dengan kata lain mahasiswa mengharapkan dari pengajar jawaban yang benar, mahasiswa sudah dapat menerima teori dan penjelasan alternatif, artinya tiap orang memiliki hak untuk berpendapat dan mahasiswa sudah menyadari bahwa pengetahuan dan penilaian relatif tergantung waktu dan kondisi.
·         Gaya Kognitif atau Gaya Berfikir
Gaya kognitif terdiri dari gaya kognitif konvergen dan divergen serta gaya kognitif silabus dan bebas silabus.
·         Ciri Kepribadian dan Prestasi Akademis yaitu ekstroversi dan introversi.
·         Perbedaan Psikologis dan Belajar
2.       Memahami Kerja Otak
·         Fungsi Otak
·         Bagian-bagian dan cara kerja otak
a.       Tiga macam otak, yaitu : otak reptilia, mamalia, dan otak ‘berpikir’.
b.      Dua bagian otak, yaitu hemisfer otak bagian kiri dan kanan.
c.       Satu otak yaitu keseluruhan otak sebagai kekuatan dari aktifitas yang utuh.
·         Daya Tarik Otak Tunggal
·         Bagaimana dan Kapan Kecerdasan Berkembang
·         Optimalisasi Kerja Otak, yaitu mengaktifkan segi emosional dalam belajar sehingga sesuatu yang dipelajari lebih mudah diingat, menyeimbangkan aktifitas otak kiri dan kanan, mengaktifkan kedelapan intelegensi sehingga proses belaar dirasakan mudah oleh setiap orang dan semua fungsi otak dimanfaatkan serta memanfaatkan relaksasi untuk konsolidasi apa yang dipelajari sehingga tidak hanya dipahami tapi juga dapat disimpan dalam ingatan.
3.       Memupuk Harga-Diri-Akademis Yang Positif
·         Berbagai pengertian berkaitan dengan konsep diri (self-concept) yaitu konsep diri, skema diri, harga diri, harga diri akademis, efektif diri.
·         Pengembangan Penghargaan Diri Akademis
·         Peranan Harga-Diri-Akademis dalam Mencapai Prestasi
·         Pengembangan Harga-Diri-Akademis
4.       Peranan Minat Dalam Pendidikan
Minat terkait dengan motivasi. Minat merupakan aspek penting motivasi yang memengaruhi perhatian, belajar, berpikir, dan berprestasi (Pintrich Schunk, 1996). Minat dibedakan dalam dua bagian yaitu minat subyektif dan minat obyektif.
5.       Motivasi dan Prestasi Belajar
Motivasi sering diartikan sebagai kondisi psikologis (internal states) yang menimbulkan, mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku tertentu. Ada 4 pendekatan terhadap motivasi yaitu pendekatan behavioral, pendekatan humanistic, pendekatan cognitive dan pendekatan sosial learning. Jenis-jenis motivasi :
a.       Motif untuk berhubungan dengan orang lain atau berafiliasi
b.      Motif untuk berkuasa (Power Motive)
c.       Motif untuk berprestasi (Achievement Motive)
6.       Goal Setting Data Pembelajaran
Goal setting adalah penetapan apa yang hendak dicapai seseorang (Locke & Latham dalam Woolfolk, 1998). 4 alasan mengapa goal setting dapat memperbaiki performance, yaitu :
·         Goals mengarahkan perhatian individu terhadap tugas yang dihadapi
·         Goals ‘menggerakkan’ usaha
·         Goals meningkatkan ketahanan kerja
·         Goals meningkatkan perkembangan strategi baru
7.       Teknik Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman atau latihan.
o   Keterampilan dasar dalam belajar : membaca, menulis, berhitung dan penalaran angka, dan mendengar.
o   Pemahaman Diri
o   Cara Belajar di Perguruan Tinggi : belajar mandiri, belajar bersama, dan belajar secara institusional.
o   Gaya Belajar
8.       Mind Map
Mind map yaitu belajar memanfaatkan seluruh potensi otak kita dalam satu bentuk yang telah terbukti efisien. Ciri mind map adalah adanya fokus ditengahnya yaitu satu gambaran pusat perhatian. Pencipta mind map adalah Cony Buzan yaitu seorang pakar yang benar-benar menggeluti bidang pikir-memikir. Kegunaan mind map sangat luas, yaitu untuk hampir segala aktifitas yang membutuhkan pikiran, daya ingat,perencanaan atau kreativitas.
9.       Pengenalan Diri
·         Tujuan Pengenalan Diri : memeroleh insight dari pengalamannya sendiri mengenai kekuatan dan kelemahan-kelemahannya untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi serta memeroleh pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan-kelemahannya berdasarkan persepsi orang lain.
·         Teknik Pengenalan Diri : keadaan dirinya yang sesungguhnya,secara obyektif, menurut pendapatnya sendiri serta menurut pendapat orang lain.
10.   Merancang Rencana Belajar
Rencana belajar dirancang untuk membantu mahasiswa menyusun langkah-langkah pencapaian tujuan yang dianggap penting. Langkah-langkah dalam rencana belajar :
·         Mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan
·         Merencanakan langkah-langkah tindakan tahunan dengan batas waktu
·         Mengantisipasikan masalah-masalah dan risiko yang mungkin terjadi
·         Menentukkan langkah tindakan untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi
·         Menentukkan kemungkinan sumber dan bantuan yang mungkin diperoleh
·         Langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
·         Mengevaluasi pelaksanaan rencana belajar
·         Menyusun rencana belajar yang baru
Komentar penulis
Menurut saya sebagai buku ini sangat berpengaruh besar bagi mahasiswa karena didalamnya terdapat cara-cara keberhasilan di Perguruan Tinggi , cara memahami kerja otak, motivasi , pengenalan diri dan sebagainya ini dapat mengubah mind set seseorang untuk menjadi sukses dalam pendidikan. Penyampaian yang mudah dimengerti dan bahasa yang mudah dipahami. Buku ini bisa menjadi panduan bagi para mahasiswa dalam menyusun strategi dalam memerhatikan berbagai aspek dalam dirinya serta yang tersedia dalam lingkungan, yang turut memengaruhi keberhasilan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Kesimpulan
Pembahasan dalam buku ini dibuka dengan mengajukan berbagai faktor yang mendukung keberhasilan di Perguruan Tinggi sehingga banyak ditampilkan karakteristik mahasiswa yang berhasil dalam pendidikannya. Bab kedua dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai cara kerja otak yang merupakan modal luar biasa untuk mencapai keberhasilan. Konsep diri, selanjutnya diajukan mengingat bahwa persepsi diri akan sangat memengaruhi mahasiswa melihat dirinya dan lingkungan pendidikannya. Bagaimana cara menemukan minat dan mengembangkan minat yang ditampilkan dalam buku ini diharapkan akan membantu mahasiswa untuk belajar dengan perasaan senang. Pada bab motivasi dibahas faktor yang sangat besar peranannya dalam keberhasilan studi. Kemudian dilanjutkanb dengan penetapan sasaran (goal-setting) yang bisa membantu mengarahkan mahasiswa dalam belajar. Bab yang membahas mind map yaitu sebuah strategi yang telah banyak teruji manfaatnya bagi individu berbagai usia dalam belajar. Setelah memahami seluruh faktor tadi buku ini mengajak untuk mengadakan instropeksi dan memanfaatkan umpan balik untuk meningkatkan pemahaman diri sehingga dapat memanfaatkan seluruh potensinya secara optimal. Buku ini ditutup dengan mengajak mahasiswa membuat suatu rencana belajar yang diharapkan akan membaca sukses di Perguruan Tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar